/** SUROSO CIINK **/ “DIANTARA TANDA MATINYA HATI ADALAH TIDAK ADANYA SEDIH ATAS KESEMPATAN BERAMAL YANG ENGKAU LEWATKAN DAN TIDAK ADANYA PENYESALAN ATAS PELANGGARAN YANG ENGKAU LAKUKAN”

Selasa, 07 Mei 2013

AMALAN HDINAS SHIROTOL MUSTAQIM





Motivator By: Mbah Nawi,

·        

       Menakhlukan Pemimpin Yang Keras Kepala

Sebelum Anda Menemui/Bejumpa dengan Pemimpin, baca surah Al-Fatihah (sa’at pada bacaan IHDINAS SHIROTOL MUSTAQIM baca tiga kali ) dan setelah selesai, jabatkan tangan anda dengan pemimpin tsb.

Insya Allah, Pemimin itu akan Santun dan Menghormati anda.

----------------------------------------------------------------------------------------------------------



Kata ihdinaa (tunjukkanlah kami) dalam ayat di atas merupakan bentuk kata perintah (fi’lu al-amr) dari kata hadâ-yahdii. Hadâ-yahdii sendiri artinya adalah memberi petunjuk kepada hal-hal yang benar. Kata hidayah merupakan bentuk fi’lu al masdar dari kata ini. Dalam “Tafsir Munir” karya Dr. Wahbah Az Zuhaily, hidayah ada lima macam. Satu hidayah ke hidayah yang lain bersifat hierarkis, di mana hidayah yang ada di bawahnya akan menyempurnakan hidayah yang ada di atasnya. Jadi semakin ke bawah maka semakin tinggi nilainya. Adapun kelima hidayah tersebut adalah sebagai berikut :

Pertama, Hidayah Ilhami. Hidayah ini adalah fitrah yang Allah SWT berikan kepada semua makhluk ciptan-Nya. Contohnya, Allah SWT memberikan hidayah ilhami kepada lebah yang suka hinggap di bunga untuk mengambil saripatinya, dapat membangun sarang yang menurut para ahli adalah desain yang paling sempurna berdasarkan fungsinya.
Seorang bayi yang lapar diberi hidayah ilhami oleh Allah SWT untuk menangis dan merengek-rengek pada ibunya agar diberi ASI. Siapakah yang mengajari lebah dan bayi tadi untuk melakukan hal tersebut? Tentunya kita yang beriman kepada Allah SWT akan menjawab: itulah kekuasaan Allah SWT yang telah memberikan hidayah ilhami kepada makhluk-Nya. Semua makhluk yang diciptakan Allah SWT akan menerima hidayah ini. Dalam bahasa kita, hidayah ilhami ini adalah insting, yang merupakan tingkat inteligensi paling rendah.

Kedua, Hidayah Hawasi. Hidayah hawasi adalah hidayah yang membuat makhluk Allah SWT mampu merespon suatu peristiwa dengan respon yang sesuai. Contohnya adalah, ketika manusia mendapatkan kebahagiaan maka ia akan senang dan jika mendapatkan musibah maka ia akan sedih. Dalam istilah kita, hidayah hawasi ini adalah kemampuan inderawi.

Hidayah hawasi sangat dipengaruhi oleh lingkungan. Maka respon yang ditimbulkan dari sebuah peristiwa sangat tergantung dengan lingkungan kita. Jika lingkungan itu normal maka respon kita akan normal. Misalnya, orang yang mendapatkan musibah akan sedih karena lingkungannya mengajarkan untuk merespon peristiwa tersebut dengan bersedih. Di lain tempat dan waktu mungkin saja respon ini berubah karena lingkungannya merespon dengan hal yang berbeda. Maka untuk mendapatkan hidayah hawasi ini kita harus membuat atau mengondisikan agar lingkungan kita normal alamiah.

Ketiga, Hidayah Aqli (akal). Hidayah akal adalah hidayah yang diberikan khusus pada manusia yang membuatnya bisa berfikir untuk menemukan ilmu dan sekaligus merespon peristiwa dalam kehidupannya dengan respon yang bermanfaat bagi dirinya. Hidayah akal akan bisa kita miliki manakala kita selalu mengambil pelajaran dari segala sesuatu, segala peristiwa, dan seluruh pengalaman hidup kita ataupun orang lain. Allah SWT berfirman:

“Dia-lah yang mengeluarkan orang-orang kafir di antara ahli Kitab dari kampung-kampung mereka pada saat pengusiran yang pertama. kamu tidak menyangka, bahwa mereka akan keluar dan merekapun yakin, bahwa benteng-benteng mereka dapat mempertahankan mereka dari (siksa) Allah; Maka Allah mendatangkan bagi mereka (hukuman) dari arah yang tidak mereka sangka-sangka. Allah melemparkan ketakutan dalam hati mereka; mereka memusnahkan rumah-rumah mereka dengan tangan mereka sendiri dan tangan orang-orang mukmin. Maka ambillah (kejadian itu) sebagai pelajaran, wahai orang-orang yang mempunyai wawasan”. (QS. Al-Hasyr [59]: 2).

Yang dimaksud dengan ahli Kitab dalam ayat ini ialah orang-orang Yahudi Bani Nadhir pada masa Nabi Muhammad SAW di Madinah. Merekalah yang mula-mula dikumpulkan untuk diusir keluar dari Madinah karena mereka mengingkari Piagam Madinah.

Ayat ini memerintahkan kita untuk senantiasa mengambil hikmah dan ‘ibroh dari segala kejadian dalam kehidupan ini, dengan harapan kita tidak terjebak pada permasalahan yang sama. Hidayah akal ini akan bekerja dengan ilmu yang diperoleh, dari proses pembelajaran kehidupan yang telah dilakukan, yang kemudian digunakan untuk memilih respon yang terbaik bagi diri di masa mendatang. Semakin banyak kita mengambil pelajaran maka semakin tinggi kualitas hidayah akal kita.

Namun Hidayah akal ini mempunyai keterbatasan dalam menyeragamkan respon terhadap sebuah kejadian untuk seluruh manusia. Ada pepatah “lain ladang, lain pula belalangnya. Lain kepala, lain pula isinya.” Mungkin respon tertentu baik menurut kita, akan tetapi belum tentu baik menurut orang lain. Maka diperlukan sebuah standar untuk menyeragamkan mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang hak dan mana yang batil. Jawaban untuk hal ini ada pada tingkatan hidayah selanjutnya.

Keempat, Hidayah Dien (agama). Hidayah agama adalah sebuah panduan ilahiyah yang membuat manusia mampu membedakan antara yang hak dan yang batil, antara yang baik dan yang buruk. Hidayah agama ini merupakan standard operating procedure (SOP) untuk menjalani kehidupan. Tentunya yang membuatnya adalah yang Maha segala-galanya, yang menciptakan manusia itu sendiri, yaitu Allah SWT. Karena yang Allah SWT tentukan, pastilah itu yang terbaik. Allah SWT berfirman :

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah : 216).

Maka apa saja yang ditentukan oleh agama, pastilah itu yang terbaik untuk kita. Hidayah agama ini bisa kita peroleh manakala kita selalu belajar dan memperdalan agama Islam ini.

Seperti Allah SWT tegaskan dalam Al Qur’an:
”Tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya al Kitab, hikmah dan kenabian, lalu dia berkata kepada manusia: “Hendaklah kamu menjadi penyembah-penyembahku bukan penyembah Allah.” Akan tetapi (Dia berkata): “Hendaklah kamu menjadi orang-orang Rabbani, karena kamu selalu mengajarkan al Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya.” (QS. Ali Imran : 79).

Semua orang mampu mempelajari agama ini (Al Qur’an dan As Sunnah), akan tetapi tidak semua orang berkemauan untuk mengamalkan agama ini. Kemauan untuk mengamalkan agama akan berbanding lurus dengan sejauh mana kita bisa manggapai hidayah taufiq.

Kelima, Hidayah Taufiq. Hidayah taufiq adalah adalah hidayah yang membuat manusia hanya akan menjadikan agama sebagai panduan hidup dalam menjalani kehidupannya. Hidayah taufiq ibarat benih yang Allah SWT semaikan di hati yang tidak hanya bersih dari segala hama penyakit, tetapi juga subur dengan tetesan robbani. Bersih dan suburnya hati akan terlihat dari pohon-pohon kebaikan dan amal yang tumbuh di atasnya. Hanya kesungguhan yang akan membuat kita pantas menerima hidayah taufiq dari Allah SWT. Firman Allah SWT :

”Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) kami, benar- benar akan kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. Sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-Ankabuut : 69).

Maka tidak ada jalan lain agar kita mendapatkan Hidayah Taufiq Allah SWT, kecuali dengan jalan bersungguh-sungguh dan berjihad untuk menjalankan dan mengamalkan agama yang indah ini.

  
Penutup
Hidayah Allah SWT memerlukan perjuangan untuk mendapatkannya. Semakin besar perjuangan dan kesungguhan kita, maka insya Allah kita akan semakin mudah mendapatkannya, karena semuanya tergantung kepada usaha kita. Hidayah Allah SWT ibarat sinar matahari yang menyinari seluruh alam ini, dan kita adalah penerima sinar tersebut. Jika kita membuka diri dengan hati yang bersih, maka kita akan mudah untuk mendapatkan sinar hidayah Allah SWT. Tapi jika kita menutupi hati dan diri kita dengan kotoran dan hama penyakit hati maka kita akan sulit untuk mendapatkan sinar hidayah-Nya.

Rabu, 03 April 2013

Amalan Untuk Mengasah Ilmu



Illa hadroti hadiyil mustofa Muhammad saw alfatihah
Tsuma ila ruuhi nabi khidir AS alfatihah
Tsuma ila ruuhi syech abdul kodir jaelani al fatihah
Tsuma ila abaina wa ummahatina wa’ajwazina,wajudina,wajjaddatina,wa ustadzina,wa mu’aimina,walijami’il muslimina wal muslimat,wal ahyaa iminhum wal amwat,, alfatihah.


Yaa qowiyyu yaa matiin 13x
Ba’san wa ashadu tangkilaa 13x
Tawakkalu yaa haddamu hadihil asmaa’i 13x
Yaa khobir 15x

Minggu, 30 Desember 2012

Cara Mengenali Kepribadian Seseorang Dari Tulisannya

Untuk mengenali kepribadian seseorang yang belum dikenal tidak mesti menjadi peramal. Karena setiap manusia pun pada dasarnya memiliki intuisi (kata hati) yang menilai kepribadian seseorang saat pertama kali melihatnya. Tapi. ada cara tersendiri untuk mengenali kepribadian seseorang melalui gaya tulisannya. Saat kita menulis sebenarnya tangan kita hanya sebagai alat untuk memegang pena. Gaya tulisan kita itu berasal dari pikiran bawah sadar kita. maka bisa dikatakan bahwa tulisan bisa mengungkapkan berbagai perasaan emosi si penulisnya. Sesuai dengan judul diatas, berikut ini akan dijelaskan mengenai cara mengenali kepribadian seseorang dari tulisannya. Tentu saja untuk mengetahuinya tidak sembarangan ada ilmu rahasia membaca kepribadian dibalik tulisan tangan atau yang disebut dengan graphology. Ambil pulpenmu dan tuliskan sesuatu yang mana yah kira-kira kepribadian kamu? Berikut penjelasan secara garis besarnya.  

1. Tekanan
Dari kuat atau ringannya tekanan tulisan seseorang kita dapat mengetahui karakter orang tersebut. Bisa kamu perhatikan dengan memperhatikan bekas goresan dibalik kertas.

Tekanan yang kuat: Orang yang tulisannya tebal hingga menimbulkan bekas coretan dibalik kertas biasanya mereka memiliki emosional yang tinggi. Terlalu mendalami perasaan mereka baik itu bahagia atau sakit hati. Mereka menyerap segala suatu seperti spon. Biasanya mereka juga memiliki selera yang tinggi. Tegas dan memiliki keinginan yang kuat bahkan cenderung memaksakan orang lain untuk menuruti kemauan meraka. Makanya tak jarang orang yang memiliki tekanan tulisan seperti ini biasanya kaku susah menyesuaikan diri dalam pergaulan.

Tekanan yang ringan: Tulisan yang memiliki tekanan halus mencerminkan kepribadian yang tenang dan santai. Mereka lebih bertoleransi pengertian sulit mengambil keputusan dan biasanya mudah terpengaruh

2. Ukuran Tulisan

besar: Orang yang menulis dengan ukuran tulisan yang besar biasanya cenderung suka diperhatikan selalu ingin tampil didepan dan ingin didengarkan.

Tulisan kecil : Orang yang menulis dengan ukuran kecil biasanya lebih memperhatikan detail introspektif cenderung lebih pendiam dan mandiri

3. Kemiringan

 Miring ke kanan : Orang dengan tulisan seperti ini biasanya memiliki karakter yang impulsif emosional aktif suka bergaul ramah menyukai tantangan lebih terbuka (ekstrovert) dan ekspresif

Miring ke kiri : Jenis tulisan seperti ini biasanya penulisnya bersikap menutup diri (introvert). Lebih protektif selalu berpikir logis dan mencerminkan sifat seseorang yang lebih menarik diri.

4. Tegak lurus : Orang yang memiliki tulisan tegak lurus mencerminkan seseorang yang bisa mengontrol diri dan bisa menahan emosi.

Rabu, 26 Desember 2012

DUNIA KITA !!! BERGURU KEPADA DIRI SENDIRI

BERGURU KEPADA DIRI SENDIRI - Menurut ajaran agama atau kepercayaan apapun, manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang terakhir, karena alam semesta beserta isinya termasuk binatang dan makhluk halus sudah diciptakan jauh-jauh sebelumnya. Dengan dasar tersebut, maka makhluk halus atau makhluk gaib jumlahnya jauh lebih banyak daripada manusia, dan mereka menempati suatu dimensi yang berbeda dimana manusia tidak bisa melihatnya dengan panca indra, sehingga mereka berpeluang lebih mudah untuk mengganggu atau menggoda manusia. Manusia tidak akan bisa melihat penampakan makhluk halus dengan mata, kecuali dengan indera halus juga, yaitu dengan hati atau batin kita. Jika secara kebetulan kita pernah melihat makhluk halus secara langsung (bukan di TV) dengan mata kita, itu sesungguhnya hati kitalah yang telah melihatnya, yaitu disaat hati kita sedang aktif. Padahal sesungguhnya hati kita terus aktif 24 jam, tetapi karena kita tidak pernah memperhatikan batin kita maka kita merasakan bahwa batin kita tidak aktif. Dan hati kita hanya akan aktif jika kita sering melatih di dalam aktivitas kita sehari-hari disertai dengan hati atau batin. Agar batin kita bisa aktif secara otomatis, kita harus rajin memperhatikannya. Jika batin kita sering diperhatikan, maka dia akan selalu andil dalam segala aktivitas kita, misalnya hati akan selalu mengingatkan jika ada kesalahan pada diri kita. Contoh lain, jika kita melihat hantu yang secara tidak sengaja seperti tadi, itu sebenarnya batin kita sedang andil memberikan informasi tentang sosok hantu di depan kita. Jadi bukannya raga kita saja yang aktif, tetapi batin kita juga aktif. Ini sebuah gambaran kecil tentang peranan hati atau batin dalam kehidupan kita, tentang peranan batin yang sesungguhnya teramat besar dan luas, dan saya tidak mampu menjelaskannya. Bagi yang beragama Islam salah satu cara paling efektif untuk melatih hati agar aktif dalam kehidupan sehari-hari adalah membiasakan diri berdzikir (mengingat) kepada Allah dengan menatap batin kita dalam 24 jam, bahkan ketika tidurpun hati akan terus berdzikir secara otomatis jika sudah terbiasa. Fakta Adanya Makhluk Halus di Dalam Tubuh Manusia Di dalam tubuh manusia terdapat banyak makhluk halus atau hantu yang bersemayam, hanya saja kita tidak tahu atau tidak bisa melihatnya, jadi kita tidak merasa ketakutan. Akan tetapi kita lebih takut kepada hantu yang berada diluar tubuh kita, misalnya hantu yang kita lihat di depan sana atau di bawah pohon itu. Padahal di dalam tubuh kita sendiri terdapat banyak hantu yang sedang bersembunyi disitu, dan hantu yang bersemayam di tubuh kita sama jeleknya dengan hantu-hantu yang berkeliaran di mana-mana. Manusia sendiri adalah makhluk halus yang sedang bersemayam di dalam raga kita, salah satunya adalah sukma kita sendiri yang kadangkala bermimpi, dan yang sedang bermimpi itulah sukma kita, selain petugas-petugas halus lain yang disertakan oleh Allah untuk kita. Pernahkan anda berubah sifat? Dulu pendiam sekarang pemarah. Dulu pemalu sekarang tidak punya malu. Dulu rajin sekarang pemalas. Dulu jujur sekarang suka berbohong. Itulah dampak dari keberadaan makhluk halus yang bersemayam dalam tubuh kita, dia membawa pengaruh kuat dan mengendalikan pikiran kita. Dampak negatif yang paling kuat adalah mudah tertarik dengan lawan jenis. Inilah godaan terkuat hantu penyusup ini dan manusia tidak merasa bahwa telah digoda hantu atau setan ini. Bagaimana cara mengatasinya? Mudah tapi sulit. Mudah, karena hanya dengan melihat makhluk halus itu saja, dia akan langsung pergi seketika. Sulit, karena kita tidak tahu bagaimana caranya melihat makhluk halus yang sedang bersembunyi di dalam tubuh kita. Inilah yang sedang kita kupas bersama agar kita tidak dikendalikan oleh hantu. Dalam arti kita berusaha menyingkirkan makhluk halus yang dari luar, jadi bukan makhluk halus yang perangkat dari sukma kita sendiri yang dalam bahasa jawa lazim disebut Sedulur Papat Limo Pancer Anem Nyowo Pitu Sukmo,kalau yang itu diri kita sendiri, jadi gak bisa diusir bro... Jadi hantu yang dari luar itulah yang kita suruh pergi, yaitu hantu beneran yang wajahnya jelek. Nah, sekarang marilah kita mencoba praktek mengusir hantu dari tubuh kita. Prinsipnya, jika hantu itu terlihat oleh kita, maka dia akan langsung pergi. Mudah tapi sulit bukan? Pertama Ketika berangkat tidur, berbaringlah yang santai, jangan ada bagian tubuh yang tertindih, pokoknya tubuh harus posisi fresh, tidak kaku. Dengan niat berserah diri kepada Allah. Kedua Bacalah dalam hati "Ya Allah, saya mohon petunjuk" itu saja, jangan terlalu panjang doanya karena nanti pikiran kita lari ke masalah permintaan yang lain. Ketiga Perhatikan titik tepat dua jari dibawah pusar dengan membaca Laa Illaha Ilalloh terus menerus dalam hati sampai rasa kantuk tiba, dan biasanya butuh waktu satu atau dua jam anda akan merasakan perpindahan alam, maka anda harus tetap tenang berdzikir kepada Allah, kemudian anda akan merasakan nyawa anda seperti dicabut, dan setelah itu lihatlah siapa yang keluar. Pada tahap ini anda akan percaya ternyata selama ini ada hantu yang telah lama bersemayam di dalam tubuh kita. Anda akan melihat sosok makhluk asing yang dicabut oleh Allah dari tubuh anda. Biasanya anda akan terbangun dari alam dzikir karena kuatnya getaran saat dicabutnya hantu dari tubuh anda. Lakukanlah hal ini sesering mungkin, kalau bisa tiap menjelang tidur, karena masih ada hantu-hantu lain yang belum terlihat oleh kita karena berbeda dimensi lebih tinggi dari hantu sebelumnya. Anda juga akan melihat hantu baru yang hendak masuk, atau hantu yang berlalu lalang di sekitar anda tidur. Terkadang, anda akan melihat suasana diluar rumah saat anda tidur. Selain mengusir hantu agar pergi dari tubuh kita, yang lebih penting lagi adalah kebiasaan ini akan membuat kita semakin merasakan kedekatan kita dengan Allah SWT, dan itulah nikmat yang tidak bisa diperjualbelikan. Allah akan memberikan petunjuk kepada siapapun yang memohon petunjuk, termasuk kita semua. Cerita diatas hanya akan terwujud jika Allah mengabulkan, dan jika Allah belum mengabulkan maka kita diwajibkan terus memohon dan terus memohon petunjuk sampai kapanpun. Oke sampai disini dulu teman-teman, nantikanlah posting berikutnya tentang misteri-misteri di tubuh manusia yang saya pernah saya alami tanpa sengaja, yang hanya dengan mengandalkan berdoa kepada Allah sebisanya.

Selasa, 25 Desember 2012

Cara Membuat TEKS Karaoke pd adobe Premire







Cara Membuat TEKS Karaoke pada Adobe Premire , Gak pake Lama dan gak pake basa-basi, langsung aja LIHAT vidio dibawah ini :

 

CiiNk Search , monggo !!!